Saturday, November 29, 2014

Cara menonakktifkan program yang berjalan saat windows startup

Ada beberapa orang bilang kalau komputernya ketika dihidupkan berjalan lama sekali untuk sampai membuka windowsnya, atau istilah komputernya startup. Sebenarnya hal tersebut bisa saja disebabkkan oleh banyaknya program atau aplikasi yang secara otomatis ikut berjalan ketika windows startup, sehingga akan banyak dibutuhkan waktu untuk membuka masing-masing program atau aplikasi tersebut.

Untuk menonaktifkan program yang berjalan saat startup dapat anda ikuti langkah berikut ini.

  1. Buka jendela System Configuration dengan cara tekan Windows+Rpada keyboard untuk membuka menu Run kemudian ketikkan MSCONFIGdan tekan ENTER.

    membuka jendela system configuration
  2. Pilih Tab Startup kemudian hilangkan tanda centang pada program yang akan dinonaktifkan. Jika memilih semua program langsung saja klikDisable all.

    Disable program startup
  3. Klik OK, dan komputer akan minta restart untuk menerapan pengaturan tersebut.


Monday, November 24, 2014

Wedha Pop Art Portrait


LANGSUNG KARYA ADMIN NIH ^_^

Mungkin semua desainer sudah mengenal WPAP, gaya ilustrasi ini sangat populer karena unik dan menarik. Gaya menggambar asli milik Indonesia ini sudah tersebar dimana-mana, dan banyak desainer yang kadang ikut mencoba gaya menggambar ini. 
Mari kita mengenal definisi WPAP itu sendiri apa, berdasarkan situs wpapcommunity.com, WPAP itu : 

" WPAP ( Wedha’s Pop Art Portrait) adalah gaya ilustrasi potret manusia (biasanya figur-figur terkenal) yang didominasi bidang-bidang datar marak warna depan, tengah dan belakang untuk menimbulkan dimensi, yang dibentuk dari garis-garis imajiner tegas dimana bentuk wajah, posisi elemen-elemen anggota wajah dan proporsinya tetap sama dengan potret aslinya dengan proses tracing kreatif yang tidak tunduk 100 persen pada apa yang sedang di trace." 

Ngtrace/meniru/menjiplak merupakan point penting dalam WPAP, seperti definisinya di atas, yang membedakan dengan gaya gambar lainnya, yaitu caranya ngetrace, warna-warna yang bertabrakan tidak biasa mampu menciptakan dimensi objek yang di gambar.

Setelah mengetahui definisinya, mari kita mengenal sejarah dan penemu WPAP ini. Berikut sejarah yang di kutip dari situs wpapcommunity.com, sebagai situs resmi yang membahas mengenai WPAP ini.

"Menggambar sosok manusia realis mempunyai tingkat kesulitan paling tinggi. Kemiripan warna kulit manusia, kehalusan goresan, menjadi sesuatu yang mahal buat Wedha Abdul Rasyid, yang kemudian membuatnya memikirkan cara melukis atau menggambar wajah manusia dengan lebih mudah. Cara yang menurut beliau memungkinkan menghindarkan diri dari keharusan mengolah warna kulit manusia yang sulit, cara tanpa tuntutan ketrampilan yang memadai untuk memulas.

 

Dan mulailah pada sekitar tahun 1990-1991 beliau mengilustrasikan wajah manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar yang dibentuk oleh garis-garis. Di dalam proses manual beliau menemukan cara yang mudah dan semakin mudah. Tapi semakin mudah cara yang beliau temukan, semakin ragu untuk mengatakan bahwa apa yang beliau hasilkan ini cukup bernilai untuk disebut sebagai karya seni. Walaupun pada kenyataannya karyanya ini mulai digemari pembaca, bahkan pada beberapa kesempatan banyak musisi dunia mengagumi karyanya. Tetapi tetap saja beliau anggap hanya sebagai karya yang paling mudah membuatnya untuk memenuhi tugas beliau sebagai illustrator. Perasaan inilah yang membelenggunya untuk tidak mempublikasikannya secara luas, kecuali untuk pengisi halaman 3 majalahnya.

 

Memasuki tahun 2007, beberapa orang kenalan berhasil meyakinkan beliau bahwa mereka sampai sekarang masih menyukai dan merasa kangen dengan tampilnya lagi karya yang pada mulanya beliau beri nama Foto Marak Berkotak itu. Puncaknya terjadi pada hari 22 juni 2007. Seorang Ketua jurusan DKV Universitas Multimedia Nusantara bernama Gumelar yang hari itu sengaja ditemuinya, mengatakan bahwa dia yang sudah melanglang jagad itu baru kali ini melihat karya semacam karyanya. Dan melabelkan gaya ini sebagai gaya Wedha dan bahkan beliau berkewajiban untuk meluaskan gaya WPAP ini (yang dikatakan sebagai terobosan baru) kepada semua orang, agar ada yang melanjutkan."

 

weda-lukis.jpg (157×200)Pak Wedha Abdul Rasyid juga di kenal sebagai bapak ilustrasi Indonesia karena karya-karya dan kontribusinya kepada dunia ilustrasi di Indonesia. Pak Wedha Abdul Rasyid pastinya akan bangga dengan apa yang terjadi dengan WPAP saat ini, WPAP sudah dikenal luas di Indonesia bahkan sampai keluar negeri.


Semoga dengan semangat Pak Wedha Abdul Rasyid dan teman-teman di WPAPcommunity, akan memberikan semangat untuk lainnya dalam berkreatifitas.


Typhography


  Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.

Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Jenis huruf
Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi:
Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.
Contoh penggunaan huruf bersirip di nisan Johanna Christine, Museum Taman Prasasti
Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
Salah satu contoh huruf slab serif di nisan Thomas de Souza, di pintu masuk Museum Taman Prasasti
Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan

Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
  1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
  2. Penggunaan warna
  3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
  1. Jenis huruf
  2. Ukuran
  3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
  4. Kontras warna terhadap latar belakang
Sumber : Wikipedia 

contoh typhography :






cara copy mirror pada corelDRAW

Cara Copy Mirror di CorelDRAW




Ada kata kunci seperti ini "Cara Copy Mirror di CorelDRAW" yang masuk pada blog kita ini, aneh kan..!, aku juga baru kali ini membaca istilahCOPY MIRROR, dalam pencarianGoogle ada juga artikel dengan kata kunci seperti ini, tapi hanya judul doang, artikelnya gak ada.. hehehe... mungkin yang punya blog memaksakan kehendak tapi gak tau caranya, padahal sesungguhnya ada menu copy mirror, hanya tinggal klik langsung jadi... 


Triknya seperti ini, misalnya kita akan meng-copy mirror gambar dibawah ini;


Select (klik dengan mouse) gambarnya trus pada Menu Bar --> Arrange--> Transformations --> Scale (Alt+F9)


Maka pada monitor sebelah kanan sampeyan tampil menu DockerTransformation seperti dibawah ini dan setting sesuai urut nomor dan klik Apply



Hasilnya seperti gambar dibawah ini, mudah kan..!


Trick Cepat Kerja dengan CorelDRAW

Menghapal beberapa Shortcut di CorelDRAW merupakan langkah tepat untuk mempercepat kerja dengan menggunakan CorelDRAW. Maksudnya yaitu dengan membiasakan diri untuk lebih memfungsikan perintah shortcut standard yang menempel pada fungsi-fungsi control di CorelDRAW.

Nah, untuk menghemat waktu kerja alangkah baiknya alternatif shortcut lebih sering dipakai. Kenapa begitu Mas Bro....? Misalkan jika kita melakukan perintah untuk membuka file, klik file open dengan cukup menekan Ctrl+O, atau jika kita ingin meng-copy object cukup hanya dengan menekan tombol + (plus, yang ada di pojok kanan keyboard). Nah… jelas membantu mempercepat bukan? :
Berikut beberapa fungsi shorcut dasar yang sudah ada di corelDRAW:
  • New File = Ctrl+N
  • Open FIle = Ctrl+O
  • Save = Ctrl+S
  • Save As = Ctrl+Shift+S
  • Import = Ctrl+I
  • Export = Ctrl+E
  • Exit (Keluar dari corel) = Alt+F4
  • Undo = Ctrl+Z (satu kali artinya mundur 1 perintah, 2 kali mundur 2 perintah, dst…)
  • Redo = Ctrl+Shift+Z (maju langkah perintah sebelumnya)
  • Properties = Alt + Enter
  • Option = Ctrl+J
  • Fullscreen Preview/tampilan full = Ctrl+F9
  • Snap to Gird = Ctrl + Y
  • Group = Ctrl+G
  • Ungroup = Ctrl+U
  • Transformation Position = Alt+F7
  • Rotate = Alt+F8
  • Scale=Alt+F9
  • Size = Alt+F10
  • Object rata kiri = L
  • Object rata kanan = R
  • Object rata atas = T
  • Object rata bawah = B
  • Object rata tengah horisontal = E
  • Object rata tengah vertikal = C
  • Object rata di tengah halaman = P
  • Combine = Ctrl+L
  • Break Apart = Ctrl+K
  • Convert To Curves = Ctrl+Q
  • Gambar didepan Layer = Shift+PgUp
  • Gambar dibelakang Layer = Shift+PgDn
  • Forwad one = Ctrl+PgUp
  • Back one = Ctrl+PgDn
  • Format Karakter teks = Ctrl+T
  • Edit Teks = Ctrl+Shift+T
  • Masukan Karakter Simbol = Ctrl+F11
  • Convert Teks = Ctrl + F8
  • Spell Chek = Ctrl + F12
  • Simbol manager = Ctrl+F3
  • Refresh Windows = Ctrl+W

Lebih lengkap sampeyan Download link dibawah ini;

Download CorelDRAW Shortcut Keys. PDF

Atau silahkan cari pada;

Menu Bar > Tools > Options > Workspace > Customization > Commands > Shortcut Keys > View All...   Maka akan tampil   Shorcut Keys  pada menu-menu CorelDRAW




Silakan di copy  atau diprint trus ditaruh dompet dikantongi... hehehe... kalau lagi nyantai, mungkin waktu dihalte sambil menunggu Bus berikut atau di Stasiun KA sambil menunggu Kereta Api terahkir bisa sambil menghafal Shortcut Keys..... lumayan waktu tidak terbuang percuma...