Tuesday, December 23, 2014

Membuat Efek Hantu Muka tembok di CorelDRAW

WorkArt

 Aplikasi : CorelDRAW X6 - X7 (CorelDRAW dibawahnya aku kurang yakin bisa seperti ini)

Yang akan kita buat kali ini adalah efek hantu muka tembok dengan CorelDRAW, tutorial ini sebenarnya terinspirasi dari tutorial Photoshop yang pernah aku lihat beberapa waktu lalu di salah satu website terkenal, sekarang aku coba mengaplikasikan dengan CorelDRAW;

Hasil akhir dari gambar yang kita buat nantinya seperti dibawah ini, untuk membuatnya kita harus menyiapkan objek foto raut wajah (closeup) siapa saja bisa asalkan jelas dan agak seram, kalau bisa resolusi tinggi;


Langkah-langkahnya sebagai berikut;
1. Untuk Background, buat objek kotak dengan Rectangle tool dan beri warna dengan code hex #735c1a


2. Pada Menu Bar > Bitmaps > klik Convert To Bitmap, atur seperti dibawah ini;


3. Masih pada Menu Bar > Bitmaps > klik perintah Noise, atur parameter seperti dibawah ini;


4. Buat lagi objek kotak diatasnya seperti langkah nomor 1, beri warna putih;


6. Pada Toolbox pilih perintah Transparency tool, arahkan mouse di objek kotak dan drag ke bawah arah diagonal;


7. Pada Property Bar atur seperti dibawah ini;

8. Sehingga hasilnya seperti gambar dibawah ini;

9. Sekarang siapkan objek foto diatas background yang telah kita buat;

10. Pada Menu Bar > Effects > Adjust > pilih Desaturate, untuk membuat warna menjadi hitam putih;

11. Dengan Bezier tool di Toolbox tracing atau jiplak objek foto pada mata, mulut dan wajah;

12. Intersec bagian bagian yang di tracing tadi, untuk mata dan mulut atur Color Balance menjadi warna agak merah;

12. Lakukan efek transparency seperti langkah nomor 6 pada objek wajah yang agak serem tersebut;

13. Pada Property Bar atur seperti dibawah ini;

14. Copy paste objek tersebut dan hasil copy lakukan efek blur, dengan cara pada Menu Bar > Blur >Gaussian Blur, dan atur parameter sesuai dengan yang kita kehendaki, seperti dibawah ini;

15. Yang jelas kunci utama pada efek diatas adalah menu Transparency > Overlay, dan sampeyan juga bisa menambah tekstur retak, teksture darah untuk menambah tampilan gambar agar lebih terlihat seram, juga tetap Overlay efek yang digunakan;

Demikian, semoga bermanfaat.....


Monday, December 15, 2014

Metal Text Under 12 O’clock Spot Light

Here’s the Final Image
Before we start lets see the final image we’ll create through out this tutorial. You can download the layered PSD document here.

Create the Text
Before you start, you may want to download the font used in this tutorial here. Create a new document which is 900 pixels wide, 600 pixels high and at a resolution of 300 pixels/inch. Fill the "Background" layer with color #332222. Pick white as your Foreground Color. Get the Type Tool and type "AWESOME". Set font to Caviar Dreams and Font Style to Bold, set Font Size to 36pt.

Metal Look the easy Way
Create a new layer named "Metal" and fill it with 90% grey. Go to Filter > Render > Lens Flare and use these settings: Brightness => 125, Lens Type => 50-300mm Zoom. Then go to Layers Palette and Alt-click on the line between "Awesome" and "Metal" layers to mask the "Metal" layer.

Some Styles
Select the "Awesome" layer in the Layers Palette and apply a Drop Shadow Layer Style with these settings: Blend Mode => Multiply, Opacity => 75%, Angle => 90, Distance => 2px, Size => 8px. Then apply a Bevel and Emboss using these settings: Style => Inner Bevel, Depth => 100%, Direction => Up, Size => 0, Angle => 90, Altitude => 65.

Background Needs Some Light Too
Go to "Background" layer in the Layers Palette, go to Filters > Render > Lens Flare [or you can hit Alt+Commad+F to bring up the last used filter dialog] change Brightness to 100% and apply. Go to Filter > Blur > Gaussian Blur and apply with a Radius of 45 pixels. Then go to Image > Adjustments > Hue/Saturation and set Lightness to -20.

Did you Say Shadow?
Command-click the "Awesome" layer thumbnail to load the selection, create a new layer above the "Background" and name it "Shadow". Fill the selection with black.

Make Room For the Shadow!
Now we’ll create the shadow. In order to do it, wel’ll enlarge the canvas, in a few minutes you’ll see why. Go to Image > Canvas Size. Click the middle bottom box, Make sure Relative is Unchecked and set Height to 1600 pixels and hit OK. Select the "Background" layer, drag a Vertical guide [hit Command+R to bring up the rulers if you don't see them] and snap to the center of the document. Then select "Awesome" and "Shadow"layers and horizontally center them to the the guide.

Action!
Now we’ll create an action to drop the shadow in an appropriate way. Go to Window > Actions to bring up the Actions Panel. Open the Action Panel Menu and choose New Set, name the set "Shadow" and hit OK. Now click the New Action button, name the action "Drop" and hit Record to start recording. Recording actions is a good way of doing repetative tasks.

Action!
The first thing we’ll do is to select and duplicate the "Shadow" layer by hitting Command+J. Then hit Command+T to enter Free Transform mode, drag the transform center to the upper edge of the document as shown n the below image. Now set Horizontal and Veritcal Scales at 100,2% and click the Commit Transform button or hit Enter key twice. Finally go to the Actions Panel and hit the Stop button.We’ll we’ve finished recording the action, now it’s time to play it back.

Drop the Shadow – More Action!
Make sure "Shadow copy " layer is selected, go to Actions Panel, first select the Drop Action, then hit Play button 12 times. Then select all Shadow layers in the Layers palette and hit Command+E to merge
.
Put Some Blur
Go to Filter > Blur > Radial Blur, move the Blur Center to top, and use these settings: Amount => 3, Blur Method => Zoom, Quality => Best.

Finalize the Shadow
Hit Command+T and drag the transform Center al the way up again,Scale the shadow up, holding down the Alt+Shift keys, as shown in the image and apply. Then go to Filter > Blur > Gaussian Blur and apply with a Radius of 2 pixels.



Saturday, November 29, 2014

Cara menonakktifkan program yang berjalan saat windows startup

Ada beberapa orang bilang kalau komputernya ketika dihidupkan berjalan lama sekali untuk sampai membuka windowsnya, atau istilah komputernya startup. Sebenarnya hal tersebut bisa saja disebabkkan oleh banyaknya program atau aplikasi yang secara otomatis ikut berjalan ketika windows startup, sehingga akan banyak dibutuhkan waktu untuk membuka masing-masing program atau aplikasi tersebut.

Untuk menonaktifkan program yang berjalan saat startup dapat anda ikuti langkah berikut ini.

  1. Buka jendela System Configuration dengan cara tekan Windows+Rpada keyboard untuk membuka menu Run kemudian ketikkan MSCONFIGdan tekan ENTER.

    membuka jendela system configuration
  2. Pilih Tab Startup kemudian hilangkan tanda centang pada program yang akan dinonaktifkan. Jika memilih semua program langsung saja klikDisable all.

    Disable program startup
  3. Klik OK, dan komputer akan minta restart untuk menerapan pengaturan tersebut.


Monday, November 24, 2014

Wedha Pop Art Portrait


LANGSUNG KARYA ADMIN NIH ^_^

Mungkin semua desainer sudah mengenal WPAP, gaya ilustrasi ini sangat populer karena unik dan menarik. Gaya menggambar asli milik Indonesia ini sudah tersebar dimana-mana, dan banyak desainer yang kadang ikut mencoba gaya menggambar ini. 
Mari kita mengenal definisi WPAP itu sendiri apa, berdasarkan situs wpapcommunity.com, WPAP itu : 

" WPAP ( Wedha’s Pop Art Portrait) adalah gaya ilustrasi potret manusia (biasanya figur-figur terkenal) yang didominasi bidang-bidang datar marak warna depan, tengah dan belakang untuk menimbulkan dimensi, yang dibentuk dari garis-garis imajiner tegas dimana bentuk wajah, posisi elemen-elemen anggota wajah dan proporsinya tetap sama dengan potret aslinya dengan proses tracing kreatif yang tidak tunduk 100 persen pada apa yang sedang di trace." 

Ngtrace/meniru/menjiplak merupakan point penting dalam WPAP, seperti definisinya di atas, yang membedakan dengan gaya gambar lainnya, yaitu caranya ngetrace, warna-warna yang bertabrakan tidak biasa mampu menciptakan dimensi objek yang di gambar.

Setelah mengetahui definisinya, mari kita mengenal sejarah dan penemu WPAP ini. Berikut sejarah yang di kutip dari situs wpapcommunity.com, sebagai situs resmi yang membahas mengenai WPAP ini.

"Menggambar sosok manusia realis mempunyai tingkat kesulitan paling tinggi. Kemiripan warna kulit manusia, kehalusan goresan, menjadi sesuatu yang mahal buat Wedha Abdul Rasyid, yang kemudian membuatnya memikirkan cara melukis atau menggambar wajah manusia dengan lebih mudah. Cara yang menurut beliau memungkinkan menghindarkan diri dari keharusan mengolah warna kulit manusia yang sulit, cara tanpa tuntutan ketrampilan yang memadai untuk memulas.

 

Dan mulailah pada sekitar tahun 1990-1991 beliau mengilustrasikan wajah manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar yang dibentuk oleh garis-garis. Di dalam proses manual beliau menemukan cara yang mudah dan semakin mudah. Tapi semakin mudah cara yang beliau temukan, semakin ragu untuk mengatakan bahwa apa yang beliau hasilkan ini cukup bernilai untuk disebut sebagai karya seni. Walaupun pada kenyataannya karyanya ini mulai digemari pembaca, bahkan pada beberapa kesempatan banyak musisi dunia mengagumi karyanya. Tetapi tetap saja beliau anggap hanya sebagai karya yang paling mudah membuatnya untuk memenuhi tugas beliau sebagai illustrator. Perasaan inilah yang membelenggunya untuk tidak mempublikasikannya secara luas, kecuali untuk pengisi halaman 3 majalahnya.

 

Memasuki tahun 2007, beberapa orang kenalan berhasil meyakinkan beliau bahwa mereka sampai sekarang masih menyukai dan merasa kangen dengan tampilnya lagi karya yang pada mulanya beliau beri nama Foto Marak Berkotak itu. Puncaknya terjadi pada hari 22 juni 2007. Seorang Ketua jurusan DKV Universitas Multimedia Nusantara bernama Gumelar yang hari itu sengaja ditemuinya, mengatakan bahwa dia yang sudah melanglang jagad itu baru kali ini melihat karya semacam karyanya. Dan melabelkan gaya ini sebagai gaya Wedha dan bahkan beliau berkewajiban untuk meluaskan gaya WPAP ini (yang dikatakan sebagai terobosan baru) kepada semua orang, agar ada yang melanjutkan."

 

weda-lukis.jpg (157×200)Pak Wedha Abdul Rasyid juga di kenal sebagai bapak ilustrasi Indonesia karena karya-karya dan kontribusinya kepada dunia ilustrasi di Indonesia. Pak Wedha Abdul Rasyid pastinya akan bangga dengan apa yang terjadi dengan WPAP saat ini, WPAP sudah dikenal luas di Indonesia bahkan sampai keluar negeri.


Semoga dengan semangat Pak Wedha Abdul Rasyid dan teman-teman di WPAPcommunity, akan memberikan semangat untuk lainnya dalam berkreatifitas.


Typhography


  Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.

Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Jenis huruf
Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi:
Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.
Contoh penggunaan huruf bersirip di nisan Johanna Christine, Museum Taman Prasasti
Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
Salah satu contoh huruf slab serif di nisan Thomas de Souza, di pintu masuk Museum Taman Prasasti
Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan

Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
  1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
  2. Penggunaan warna
  3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
  1. Jenis huruf
  2. Ukuran
  3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
  4. Kontras warna terhadap latar belakang
Sumber : Wikipedia 

contoh typhography :